Kesehatan
adalah nomor satu, ketika masih muda sibuk bekerja mengumpulkan harta
ketika sudah tua malah sakit dan harta habis buat biaya berobat, oleh
karena itu mulai dari sekarang investasikanlah sedikit harta kita untuk
menjaga kesehatan dengan rutin minum jus manggis xamthone plus karena
selain rasanya yang enak tapi di balik itu semua tersimpan khasiat yang
sangat luar biasa.
Inflamasi adalah adanya peradangan di tubuh bukan akibat mikroorganisme
atau non-infeksi. Gejala yang mudah terlihat akibat peradangan adalah
gejala panas, kemerahan, bengkak yang diserti nyeri. Beberapa studi
memperlihatan peran xanthone sebagai antiinflamasi, yaitu salah satunya riset yang dilakukan di Universitas Tohoku yang menyimpulkan bahwa alpha mangostin dapat menghalangi pembentukan histamin,
yaitu sejenis protein yang terlibat dalam berbagai reaksi alergi di
tubuh dan menyebabkan peradangan sehingga secara langsung dapat
meningkatkan tekanan darah yang memicu hipertensi/tekanan darah tinggi.
2. Antikanker
Di tahun 2002, seorang peneliti dari Department of Microbiology,
Faculty of Pharmacy, Mahidol University di Thailand telah meriset 8
jenis tanaman herbal yang memiliki sifat antikanker terhadap aktivitas
kanker payudara dengan menggunakan MTT assay. Riset tersebut
menyimpulkan bahwa kandungan alpha mangostin pada manggis memiliki efek terkuat dalam menimbulkan efek apoptosis atau kematian sel-sel kanker.
Riset selanjutnya datang dari tim Division of Medical Chemistry and Pharmacognosy, Ohio State University, Amerika Serikat, mempertegas bahwa sifat antioksidan pada alpha mangostin berperan penting menghambat pertumbuhan sel kanker. Senyawa garcinone E yang juga merupakan bagian dari xanthone tidak kalah hebatnya melawan kanker berdasarkan penelitian Medial Research and Education
Department of the Veterans General Hospital di Taipei, Taiwan, maupun
tim dari Depatment of Chemistry, Faculty of Science, Srinakharinwirot
University, Thailand.
3. Anti Penyakit Lainnya
a). Diabetes
Diabetes adalah suatu kondisi dimana pankreas tidak mampu membentuk cukup insulin
(hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak tubuh) untuk
tubuh, diabetes ini dikenal dengan diabetes tipe 1. Sedangkan diabetes
tipe 2 adalah kondisi dimana tubuh tidak mendapat cukup asupan buah dan
sayur, mengonsumsi kalori dan lemak yang berlebih, serta kurangnya
melakukan aktivitas fisik.
Kini, jus manggis
menjadi jawaban bagi masalah diabetes. Uji klinis yang dilakukan oleh
para peneliti dari University of California, Los Angeles (UCLA) School
of Medicine membuktikan bahwa jus manggis berpotensi mencegah diabetes
dan penyakit kardiovaskular pada penderita obesitas. Hasil penelitian
ini didapatkan dari 40 orang penderita obesitas di usia 30-75 tahun yang
diminta mengonsumsi 250 g jus manggis sebanyak 2 kali dalam sehari
mampu mengurangi inflamasi atau peradangan yang diakibatkan kelainan
metabolisme.
b). Kolesterol dan Penyakit Jantung
Seseorang
yang memiliki kadar kolesterol tinggi memiliki risiko terkena serangan
jantung dua kali lebih besar dibandingkan yang berkadar kolesterol
normal. Namun beberapa peneliti membuktikan bahwa senyawa antioksidan
dapat menghambat oksidasi LDL (kolesterol jahat) dan pembentukan plak
pada dinding arteri, dan senyawa antioksidan tersebut dapat diperoleh
darixanthone dari kulit buah manggis.
Peta Williams dan para peneliti dari University of Western
Australia mengekstrak kulit manggis kering melalui proses
rekristalisasi dapat menghambat oksidasi LDL. Khasiat kulit dan buah
manggis juga telah dibuktikan beberapa pasien hiperkolesterolemia yang
mengonsumsi jus manggis utuh (kulit, daging buah dan biji). Konsumsi jus
manggis sebanyak 56 g dengan frekuensi tiga kali sehari secara rutin
dapat menurunkan kadar kolesterol total dari 217 mg/dl menjadi 191
mg/dl. Dan pasien lain yang mengonsumsi jus manggis dengan frekuensi dua
kali sehari sebanyak 112 g selama beberapa bulan, kadar kolesterolnya
turun dari 244 mg/dl menjadi 194 mg/dl.
c). Pengencer Darah
Buah manggis yang dikenal sebagai ratu buah, yang terkenal kaya
akan antioksidan yaitu molekul yang dapat mengikat radikal bebas dengan
aman sehingga dapat mencegah kerusakan sel di dalam tubuh. Salah satu
peran antioksidan yaitu sebagai agen antiinflamasi yang dapat
mengencerkan pembekuan darah.
Dalam beberapa penelitian, manggis mempunyai potensi meningkatkan risiko pendarahan. Di dalam darah terdapat platelet (elemen tak beraturan yang membantu proses pembekuan darah), dan manggis dapat mencegah platelet saling menempel. Mengonsumsi jus
manggis/kulit manggis tidak dianjurkan bersamaan dengan obat pengencer
darah karena dapat memperbesar risiko pendarahan terutama ketika dalam
proses operasi atau kondisi pendarahan.
d). Tumor dan Kanker
Beberapa
penelitian mngungkapkan bahwa manggis berperan besar melawan tumor dan
kanker secara signifikan. Penelitian di Departemen Farmakologi dan
Farmasi klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada,
memperlihatkan puluhan senyawa yang termasuk kedalam golongan xanthone, diantaranya alpha mangostin, gamma mangostin, dan garcinone E dapat menghambat proliferasi sel kanker dengan cara mengaktivasi enzim kaspase 3 dan 9 yang memicu apoptosis.
Penelitian
kedua dari seorang peneliti bernama P.Moongkarndi dari Faculty of
Pharmacy, Mahidol University, Thailand mengungkapkan bahwa ekstrak
metanol kulit manggis terbukti memiliki efek antiploliferasi,
antioksidan, dan memicu apoptosis. Moongkarndi mengujikan beragam
konsentrasi ekstrak metanol kulit manggis pada sel kanker payudara
SKBR3, dan terbukti bahwa ekstrak metanol kulit manggis dapat membunuh
separuh sel kanker dengan penggunaan dosis 9,25+0,64 μg/ml.
Demikian pula hasil penelitian yang hampir serupa, dilakukan para peneliti dari Faculty of Medicine, Srinakharinwirot University, Thailand. Hasil penelitian membuktikan kandunganxanthone dalam kulit manggis dapat memperkecil ukuran sel kanker usus besar COLO 205.Xanthone dalam
kulit manggis tak hanya menghambat perkembangan sel kanker tersebut,
juga dapat memicu kematiannya melalui mekanisme apoptosis atau program
bunuh diri sel.
e). Stroke
Kelebihan
lain yang tidak kalah dari sebagai antioksidan adalah kulit manggis
memiliki sifat antihiperkolesterolemia yang didapatkan dari senyawa
mangostin. Senyawa itu berperan menghalangi pelepasan hormon
prostaglandin E, yaitu hormon yang menghambat sintesin cAMP
sehingga proses liposis atau pemecahan lemak akan berkurang.
Pengurangan inilah yang membuat kolesterol jahat (LDL) akan berkurang
secara otomatis, sehingga risiko stroke ringan dan lanjutanpun
berkurang.
f). HIV/AIDS
Penelitian SX.Chen, M.Wan dan BN.Loh yang dimuat dalam jurnal Planta Medica menyebutkan bahwa alpha mangostin dan gamma mangostin dapat menghambat HIV-1 protease, yaitu enzim yang berperan dalam replikasi HIV, artinya virus tak dapat menginfeksi sel. Pada penelitian tersebut, mangostin pada konsentrasi 5,12+0,14 μM dan γ-mangostin dengan konsentrasi 4,81+0,32
μM dapat menghambat 50% aktivitas HIV-1 protease. Beberapa dokter dan
terapis telah memanfaatkan kulit manggis untuk terapi pasien pengidap AIDS.
No comments:
Post a Comment