Para ilmuwan yakin, intervensi dini -- dalam kasus ini dilakukan 30 jam setelah kelahiran bocah itu-- dengan tiga obat antivirus adalah kunci keberhasilan. Setelah mendapat perawatan, anak tersebut tak mengonsumsi obat selama setahun, dan tak ada tanda-tanda infeksi.
Tes lebih lanjut diperlukan untuk memastikan perawatan tersebut memiliki efek yang sama untuk anak dengan HIV yang lain. Namun, hasil tes tersebut mungkin bisa mengarah pada temuan obat bagi mereka.
Dr Deborah Persaud, ahli virus dari Johns Hopkins University, Baltimore mempresentasikan temuan tersebut dalam Conference on Retroviruses and Opportunistic Infections di Atlanta.
"Ini adalah bukti dari konsep bahwa HIV pada bayi bisa disembuhkan," kata dia, seperti dimuat BBC (3/3/2013).
Campuran Obat
Jika gadis kecil tersebut tetap sehat, ia akan menjadi manusia kedua di dunia yang dilaporkan sembuh dari HIV. Yang pertama adalah Timothy Ray Brown, pada tahun 2007.
Infeksi Timothy diberantas melalui pengobatan yang rumit untuk leukemia, yang prosesnya mencakup penghancuran sistem kekebalan tubuhnya dan transplantasi sel induk dari donor dengan mutasi genetik langka yang kebal infeksi HIV.
Sementara dalam perawatan bocah di Mississippi menggunakan campuran banyak obat yang sudah digunakan untuk mengobati infeksi HIV pada bayi.
Pengobatan tersebut mengusir HIV sebelum virus mematikan itu bisa membentuk tempat persembunyian di dalam tubuh -- atau yang disebut sebagai waduk sel laten yang terinfeksi HIV (reservoirs of dormant cells), yang bisa menginfeksi siapapun yang menghentikan pengobatan.
Bayi yang tak disebutkan namanya itu lahir di sebuah rumah sakit di daerah pedesaan -- di mana ibunya baru saja dinyatakan positif terinfeksi HIV.
Karena ibu belum diberi pengobatan HIV prenatal, dokter tahu bayi itu berisiko tinggi terinfeksi. Bayi itu lantas dipindahkan ke pusat kesehatan University of Mississippi di Jackson.
Bocah asal Mississippi, Amerika Serikat yang lahir dengan HIV, dinyatakan bebas dari virus mematikan itu pada usia 2,5 tahun. Ia menjadi anak pertama "yang secara fungsional disembuhkan dari HIV". Demikian diumumkan para ilmuwan, Minggu 3 Maret 2012.
Para ilmuwan yakin, intervensi dini -- dalam kasus ini dilakukan 30 jam setelah kelahiran bocah itu-- dengan tiga obat antivirus adalah kunci keberhasilan. Setelah mendapat perawatan, anak tersebut tak mengonsumsi obat selama setahun, dan tak ada tanda-tanda infeksi.
Tes lebih lanjut diperlukan untuk memastikan perawatan tersebut memiliki efek yang sama untuk anak dengan HIV yang lain. Namun, hasil tes tersebut mungkin bisa mengarah pada temuan obat bagi mereka.
Dr Deborah Persaud, ahli virus dari Johns Hopkins University, Baltimore mempresentasikan temuan tersebut dalam Conference on Retroviruses and Opportunistic Infections di Atlanta.
"Ini adalah bukti dari konsep bahwa HIV pada bayi bisa disembuhkan," kata dia, seperti dimuat BBC (3/3/2013).
Campuran Obat
Jika gadis kecil tersebut tetap sehat, ia akan menjadi manusia kedua di dunia yang dilaporkan sembuh dari HIV. Yang pertama adalah Timothy Ray Brown, pada tahun 2007.
Infeksi Timothy diberantas melalui pengobatan yang rumit untuk leukemia, yang prosesnya mencakup penghancuran sistem kekebalan tubuhnya dan transplantasi sel induk dari donor dengan mutasi genetik langka yang kebal infeksi HIV.
Sementara dalam perawatan bocah di Mississippi menggunakan campuran banyak obat yang sudah digunakan untuk mengobati infeksi HIV pada bayi.
Pengobatan tersebut mengusir HIV sebelum virus mematikan itu bisa membentuk tempat persembunyian di dalam tubuh -- atau yang disebut sebagai waduk sel laten yang terinfeksi HIV (reservoirs of dormant cells), yang bisa menginfeksi siapapun yang menghentikan pengobatan.
Bayi yang tak disebutkan namanya itu lahir di sebuah rumah sakit di daerah pedesaan -- di mana ibunya baru saja dinyatakan positif terinfeksi HIV.
Karena ibu belum diberi pengobatan HIV prenatal, dokter tahu bayi itu berisiko tinggi terinfeksi. Bayi itu lantas dipindahkan ke pusat kesehatan University of Mississippi di Jackson.
Bocah asal Mississippi, Amerika Serikat yang lahir dengan HIV, dinyatakan bebas dari virus mematikan itu pada usia 2,5 tahun. Ia menjadi anak pertama "yang secara fungsional disembuhkan dari HIV". Demikian diumumkan para ilmuwan, Minggu 3 Maret 2012.
Para ilmuwan yakin, intervensi dini -- dalam kasus ini dilakukan 30 jam setelah kelahiran bocah itu-- dengan tiga obat antivirus adalah kunci keberhasilan. Setelah mendapat perawatan, anak tersebut tak mengonsumsi obat selama setahun, dan tak ada tanda-tanda infeksi.
Tes lebih lanjut diperlukan untuk memastikan perawatan tersebut memiliki efek yang sama untuk anak dengan HIV yang lain. Namun, hasil tes tersebut mungkin bisa mengarah pada temuan obat bagi mereka.
Dr Deborah Persaud, ahli virus dari Johns Hopkins University, Baltimore mempresentasikan temuan tersebut dalam Conference on Retroviruses and Opportunistic Infections di Atlanta.
"Ini adalah bukti dari konsep bahwa HIV pada bayi bisa disembuhkan," kata dia, seperti dimuat BBC (3/3/2013).
Campuran Obat
Jika gadis kecil tersebut tetap sehat, ia akan menjadi manusia kedua di dunia yang dilaporkan sembuh dari HIV. Yang pertama adalah Timothy Ray Brown, pada tahun 2007.
Infeksi Timothy diberantas melalui pengobatan yang rumit untuk leukemia, yang prosesnya mencakup penghancuran sistem kekebalan tubuhnya dan transplantasi sel induk dari donor dengan mutasi genetik langka yang kebal infeksi HIV.
Sementara dalam perawatan bocah di Mississippi menggunakan campuran banyak obat yang sudah digunakan untuk mengobati infeksi HIV pada bayi.
Pengobatan tersebut mengusir HIV sebelum virus mematikan itu bisa membentuk tempat persembunyian di dalam tubuh -- atau yang disebut sebagai waduk sel laten yang terinfeksi HIV (reservoirs of dormant cells), yang bisa menginfeksi siapapun yang menghentikan pengobatan.
Bayi yang tak disebutkan namanya itu lahir di sebuah rumah sakit di daerah pedesaan -- di mana ibunya baru saja dinyatakan positif terinfeksi HIV.
Karena ibu belum diberi pengobatan HIV prenatal, dokter tahu bayi itu berisiko tinggi terinfeksi. Bayi itu lantas dipindahkan ke pusat kesehatan University of Mississippi di Jackson.
Sesampainya di sana, spesialis pediatrik HIV, Dr Hannah Gay memberikan bayi yang masih merah tersebut tiga obat standar untuk memerangi HIV, usianya saat itu baru 30 jam, bahkan sebelum tes laboratorium kembali mengkonfirmasi adanya infeksi. "Saat itu bayi tersebut memiliki risiko lebih tinggi dari normal, dan kami pikir ia berhak mendapatkan perawatan yang terbaik." (Ein) (Ein) - See more at: http://news.liputan6.com/read/526473/keajaiban-medis-ilmuwan-balita-ini-sembuh-dari-hiv#sthash.d7sRR3TS.dpuf
Bocah
asal Mississippi, Amerika Serikat yang lahir dengan HIV, dinyatakan
bebas dari virus mematikan itu pada usia 2,5 tahun. Ia menjadi anak
pertama "yang secara fungsional disembuhkan dari HIV". Demikian
diumumkan para ilmuwan, Minggu 3 Maret 2012.
Para ilmuwan yakin, intervensi dini -- dalam kasus ini dilakukan 30 jam setelah kelahiran bocah itu-- dengan tiga obat antivirus adalah kunci keberhasilan. Setelah mendapat perawatan, anak tersebut tak mengonsumsi obat selama setahun, dan tak ada tanda-tanda infeksi.
Tes lebih lanjut diperlukan untuk memastikan perawatan tersebut memiliki efek yang sama untuk anak dengan HIV yang lain. Namun, hasil tes tersebut mungkin bisa mengarah pada temuan obat bagi mereka.
Dr Deborah Persaud, ahli virus dari Johns Hopkins University, Baltimore mempresentasikan temuan tersebut dalam Conference on Retroviruses and Opportunistic Infections di Atlanta.
"Ini adalah bukti dari konsep bahwa HIV pada bayi bisa disembuhkan," kata dia, seperti dimuat BBC (3/3/2013).
Campuran Obat
Jika gadis kecil tersebut tetap sehat, ia akan menjadi manusia kedua di dunia yang dilaporkan sembuh dari HIV. Yang pertama adalah Timothy Ray Brown, pada tahun 2007.
Infeksi Timothy diberantas melalui pengobatan yang rumit untuk leukemia, yang prosesnya mencakup penghancuran sistem kekebalan tubuhnya dan transplantasi sel induk dari donor dengan mutasi genetik langka yang kebal infeksi HIV.
Sementara dalam perawatan bocah di Mississippi menggunakan campuran banyak obat yang sudah digunakan untuk mengobati infeksi HIV pada bayi.
Pengobatan tersebut mengusir HIV sebelum virus mematikan itu bisa membentuk tempat persembunyian di dalam tubuh -- atau yang disebut sebagai waduk sel laten yang terinfeksi HIV (reservoirs of dormant cells), yang bisa menginfeksi siapapun yang menghentikan pengobatan.
Bayi yang tak disebutkan namanya itu lahir di sebuah rumah sakit di daerah pedesaan -- di mana ibunya baru saja dinyatakan positif terinfeksi HIV.
Karena ibu belum diberi pengobatan HIV prenatal, dokter tahu bayi itu berisiko tinggi terinfeksi. Bayi itu lantas dipindahkan ke pusat kesehatan University of Mississippi di Jackson.
Sesampainya di sana, spesialis pediatrik HIV, Dr Hannah Gay memberikan bayi yang masih merah tersebut tiga obat standar untuk memerangi HIV, usianya saat itu baru 30 jam, bahkan sebelum tes laboratorium kembali mengkonfirmasi adanya infeksi. "Saat itu bayi tersebut memiliki risiko lebih tinggi dari normal, dan kami pikir ia berhak mendapatkan perawatan yang terbaik." (Ein) (Ein) - See more at: http://news.liputan6.com/read/526473/keajaiban-medis-ilmuwan-balita-ini-sembuh-dari-hiv#sthash.d7sRR3TS.dpuf
Para ilmuwan yakin, intervensi dini -- dalam kasus ini dilakukan 30 jam setelah kelahiran bocah itu-- dengan tiga obat antivirus adalah kunci keberhasilan. Setelah mendapat perawatan, anak tersebut tak mengonsumsi obat selama setahun, dan tak ada tanda-tanda infeksi.
Tes lebih lanjut diperlukan untuk memastikan perawatan tersebut memiliki efek yang sama untuk anak dengan HIV yang lain. Namun, hasil tes tersebut mungkin bisa mengarah pada temuan obat bagi mereka.
Dr Deborah Persaud, ahli virus dari Johns Hopkins University, Baltimore mempresentasikan temuan tersebut dalam Conference on Retroviruses and Opportunistic Infections di Atlanta.
"Ini adalah bukti dari konsep bahwa HIV pada bayi bisa disembuhkan," kata dia, seperti dimuat BBC (3/3/2013).
Campuran Obat
Jika gadis kecil tersebut tetap sehat, ia akan menjadi manusia kedua di dunia yang dilaporkan sembuh dari HIV. Yang pertama adalah Timothy Ray Brown, pada tahun 2007.
Infeksi Timothy diberantas melalui pengobatan yang rumit untuk leukemia, yang prosesnya mencakup penghancuran sistem kekebalan tubuhnya dan transplantasi sel induk dari donor dengan mutasi genetik langka yang kebal infeksi HIV.
Sementara dalam perawatan bocah di Mississippi menggunakan campuran banyak obat yang sudah digunakan untuk mengobati infeksi HIV pada bayi.
Pengobatan tersebut mengusir HIV sebelum virus mematikan itu bisa membentuk tempat persembunyian di dalam tubuh -- atau yang disebut sebagai waduk sel laten yang terinfeksi HIV (reservoirs of dormant cells), yang bisa menginfeksi siapapun yang menghentikan pengobatan.
Bayi yang tak disebutkan namanya itu lahir di sebuah rumah sakit di daerah pedesaan -- di mana ibunya baru saja dinyatakan positif terinfeksi HIV.
Karena ibu belum diberi pengobatan HIV prenatal, dokter tahu bayi itu berisiko tinggi terinfeksi. Bayi itu lantas dipindahkan ke pusat kesehatan University of Mississippi di Jackson.
Sesampainya di sana, spesialis pediatrik HIV, Dr Hannah Gay memberikan bayi yang masih merah tersebut tiga obat standar untuk memerangi HIV, usianya saat itu baru 30 jam, bahkan sebelum tes laboratorium kembali mengkonfirmasi adanya infeksi. "Saat itu bayi tersebut memiliki risiko lebih tinggi dari normal, dan kami pikir ia berhak mendapatkan perawatan yang terbaik." (Ein) (Ein) - See more at: http://news.liputan6.com/read/526473/keajaiban-medis-ilmuwan-balita-ini-sembuh-dari-hiv#sthash.d7sRR3TS.dpuf
No comments:
Post a Comment